Ambon, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota Ambon menggelar apel pagi dan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Lapangan Apel Balai Kota Ambon, Sabtu (29/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyampaikan sejumlah arahan strategis terkait pengelolaan keuangan, efisiensi anggaran, reformasi birokrasi, dan penguatan institusi keluarga.
Wattimena mengungkapkan rasa syukur atas opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Ambon tahun 2024. Menurutnya, capaian tersebut menjadi tanda kemajuan sekaligus kebangkitan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Ia mendorong seluruh pimpinan OPD dan aparatur pengelola keuangan agar meningkatkan kualitas kinerja demi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di masa mendatang.
Terkait efisiensi, Wattimena menegaskan bahwa saat ini pemerintah kota sedang melakukan refocusing anggaran akibat asumsi defisit yang cukup besar.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah mengambil langkah-langkah efisiensi yang harus diikuti seluruh OPD agar pengelolaan anggaran berjalan sesuai kondisi fiskal yang ada.
Dalam hal reformasi birokrasi, Pemkot Ambon segera menggelar uji kompetensi (job fit) terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama, menyusul turunnya izin dari Kementerian Dalam Negeri dan pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara. Seluruh pejabat eselon II diminta tidak keluar daerah selama satu minggu untuk mengikuti proses seleksi yang digelar oleh panitia independen.
Setelah proses ini, Pemkot akan melakukan rotasi jabatan dan membuka seleksi terbuka untuk posisi yang masih kosong, termasuk pada eselon III dan IV.
Pada kesempatan itu, Wattimena juga menyoroti rendahnya tingkat partisipasi guru dalam seleksi calon kepala sekolah. Dari lebih dari 900 potensi peserta, hanya sekitar 100 guru yang mendaftar. Ia mengimbau Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah untuk menyampaikan informasi seleksi secara terbuka kepada semua guru dan memastikan tidak ada upaya menahan informasi demi mengurangi persaingan. Ia juga telah meminta perpanjangan masa pendaftaran selama satu minggu.
Seleksi kepala sekolah, tegasnya, harus menjadi ruang yang kompetitif, adil, dan transparan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin sekolah yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
Menutup sambutannya, Wattimena mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai peringatan Harganas sebagai momentum memperkuat ketahanan dan fungsi keluarga sebagai institusi utama pembentukan karakter bangsa. Ia menyebut keluarga sebagai harta paling berharga yang jika dikelola dengan baik, akan melahirkan generasi masa depan yang kuat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, pembinaan keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang siap menjadi penerus pembangunan kota, provinsi, dan bangsa secara utuh. Pemerintah Kota Ambon berkomitmen menjadikan keluarga sebagai pusat pembinaan moral, etika, kasih, dan tanggung jawab demi masa depan Indonesia yang lebih baik.