Ambon, SentralNusantara.com – Sekretaris Panitia Pelaksana Pesparawi XI Provinsi Maluku, Christian Tukloy, berharap Kota Tual, yang akan menjadi tuan rumah Pesparawi XII pada tahun 2027, dapat belajar dari pengalaman penyelenggaraan di Kota Ambon tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Tukloy usai acara penutupan Pesparawi XI yang berlangsung di Gedung Taman Budaya Karang Panjang, Ambon, Rabu malam (19/2/2025).
Menurutnya, pelaksanaan Pesparawi XI penuh tantangan karena persiapan yang sangat terbatas. Awalnya, Kabupaten Kepulauan Aru ditetapkan sebagai tuan rumah, namun karena belum siap, lokasi sempat dialihkan ke Maluku Tengah, sebelum akhirnya diputuskan ke Ambon pada Desember 2024.
“Dengan waktu yang singkat, kami berusaha semaksimal mungkin agar tetap menjadi tuan rumah yang baik dan sukses,” ujarnya kepada media.
Tukloy menyebut, secara umum pelaksanaan Pesparawi XI berjalan aman, tertib, dan lancar, meskipun tetap ada beberapa catatan penting sebagai bahan evaluasi.
Ia berharap Kota Tual dapat mengambil referensi dari pengalaman ini agar dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam penyelenggaraan mendatang.
Selain itu, Tukloy menekankan bahwa Pesparawi bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana spiritual untuk memuliakan Tuhan.
“Ada sedikit keributan soal hasil lomba, tapi itu bukan masalah besar. Semangat Pesparawi jangan sampai dirusak oleh perbedaan hasil. Kita semua hadir untuk memuji Tuhan,” pungkasnya.
