Ambon, SentralNusantara.com – Kejuaraan Pencak Silat Maluku Gubernur Cup III Tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu, 20 Juli 2025.
Penutupan disampaikan melalui sambutan Gubernur Maluku yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Djalaluddin Salampessy, yang juga merupakan Ketua IPSI Maluku.
Dalam sambutannya, Gubernur berpesan agar generasi muda Maluku terus ditempa menjadi pribadi tangguh, disiplin, dan siap bertanding dengan semangat patriotik.
Ia berharap kejuaraan Gubernur Cup dapat digelar bergilir di berbagai kabupaten/kota di Maluku sebagai bentuk pemerataan pembinaan atlet.
Menurut Salampessy, IPSI Maluku menargetkan agar para atlet silat dari daerah ini dapat lolos Pra-PON dan tampil di ajang PON XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dukungan penuh juga datang dari KONI Provinsi Maluku yang menyatakan pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga prioritas.
Salampessy menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi atlet muda. Ia mengingatkan seluruh pelatih dan pimpinan perguruan untuk terus melatih dan memperhatikan atlet-atlet berprestasi, sebab mereka akan dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Maluku tahun 2026, sekaligus menjadi ajang seleksi menuju Pra-PON.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur dan seluruh jajaran Pemprov Maluku, DPRD, Forkopimda, Bank Indonesia, BPDM, BPJS Kesehatan, para wasit dan juri, serta semua pihak yang mendukung terselenggaranya kejuaraan ini.
“Yang menang kita beri semangat, yang belum menang jangan berkecil hati. Masih banyak event ke depan. Terus berlatih dan jangan menyerah,” kata Salampessy, sembari menyampaikan apresiasi kepada Dispora Maluku atas kolaborasi membina pencak silat sebagai olahraga budaya nasional.
Sementara itu, Sekretaris KONI Maluku, Roy J. Mongi, mengapresiasi IPSI sebagai induk organisasi pertama di Maluku yang menggelar kejuaraan tingkat provinsi menjelang pelaksanaan POPMAL V/2026.
Ia berharap kejuaraan ini menjadi pemicu semangat atlet-atlet muda Maluku untuk kembali aktif di level nasional, termasuk PON XXII mendatang.
Dalam kejuaraan tersebut, Kota Ambon keluar sebagai juara umum dengan meraih sembilan medali emas. Posisi kedua diraih oleh IPSI Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan delapan emas, sementara posisi ketiga ditempati Perguruan Naga Hitam dari Kabupaten Seram Bagian Barat.